Ukuran Pasar Kemasan Kaca diperkirakan mencapai USD 82,06 miliar pada tahun 2023, dan diperkirakan akan mencapai USD 99,31 miliar pada tahun 2028, tumbuh pada CAGR sebesar 3,89% selama periode perkiraan (2023-2028).
Kemasan kaca dianggap sebagai salah satu bentuk kemasan yang paling dipercaya untuk kesehatan, rasa, dan keamanan lingkungan. Kemasan kaca yang tergolong premium menjaga kesegaran dan keamanan produk. Hal ini dapat memastikan penggunaannya secara berkelanjutan di seluruh dunia, di berbagai industri pengguna akhir, meskipun terdapat persaingan yang ketat dari kemasan plastik.
- Meningkatnya permintaan konsumen akan kemasan yang aman dan sehat membantu kemasan kaca tumbuh dalam berbagai kategori. Selain itu, teknologi inovatif untuk membuat emboss, membentuk, dan menambahkan sentuhan akhir artistik pada kaca membuat kemasan kaca lebih diminati oleh pengguna akhir. Selain itu, faktor-faktor seperti meningkatnya permintaan akan produk ramah lingkungan dan meningkatnya permintaan dari pasar makanan dan minuman mendorong pertumbuhan pasar.
- Selain itu, sifat kaca yang dapat didaur ulang menjadikannya jenis kemasan yang paling diinginkan bagi lingkungan. Kaca ringan telah menjadi inovasi yang signifikan, menawarkan ketahanan yang sama seperti bahan kaca konvensional dan stabilitas yang lebih tinggi, mengurangi volume bahan mentah dan emisi CO2.
- Menurut Federasi Kaca Kontainer Eropa (FEVE), 162 pabrik tersebar di seluruh Eropa, dan kaca kontainer merupakan kontributor penting bagi perekonomian riil Eropa dan mempekerjakan sekitar 50.000 orang sekaligus menciptakan banyak peluang kerja di seluruh rantai pasokan.
- Dari sudut pandang regional, negara-negara berkembang seperti India dan Tiongkok menyaksikan tingginya permintaan akan bir, minuman ringan, dan sari buah apel karena meningkatnya pengeluaran per kapita konsumen dan perubahan gaya hidup. Namun, meningkatnya biaya operasional dan meningkatnya penggunaan produk pengganti, seperti plastik dan timah, menghambat pertumbuhan pasar.
- Salah satu tantangan utama bagi pasar adalah meningkatnya persaingan dari bentuk kemasan alternatif, seperti kaleng aluminium dan wadah plastik. Karena bobot barang-barang ini lebih ringan daripada kaca besar, barang-barang ini mendapatkan popularitas di kalangan produsen dan pelanggan karena biaya pengangkutan dan transportasi yang lebih rendah.
- Kemasan kaca dianggap sebagai industri penting oleh sebagian besar negara selama pandemi COVID-19. Industri ini menyaksikan peningkatan permintaan dari sektor makanan & minuman dan farmasi. Terdapat peningkatan permintaan terhadap kemasan kaca dari sektor makanan dan minuman serta farmasi, seiring dengan meningkatnya permintaan terhadap botol obat, toples makanan, dan botol minuman akibat pandemi COVID-19.
- Selain itu, selama pandemi, konsumen menyadari manfaat berkelanjutan dari kemasan kaca. Dalam survei terhadap lebih dari 10.000 konsumen dari 10 negara yang dilakukan oleh pakar industri, karton berbahan kaca dan kertas dianggap sebagai kemasan yang paling ramah lingkungan, sedangkan kemasan multi-substrat dipandang sebagai kemasan yang paling tidak ramah lingkungan.
Waktu posting: 25-06-2023